05 September 2009

Bagaimana Ekonomi Negara Kita?


Pemilu 2009 telah berakhir bahkan nama - nama Anggota Dewan Yang Terhormat sudah diumumkan, Pilpres sudah selesai. Bagaimana dengan kelanjutan Program yang katanya akan dilanjutkan oleh salah satu Parpol dalam Pemilihan Presiden?. Kita tahu selama menjelang Pilpres 2009, dengan gencarnya iklan - iklan politik mengatakan Indonesia telah berhasil memperbaiki Ekonominya. Tampaknya ini hanya untuk kepentingan politik saja. Buktinya, Indonesia terjebak utang lagi terhadap IMF.
Indonesia menciptakan utang sebesar 2,7 miliar dollar AS untuk menambah Cadangan Devisa sehingga Cadangan Devisa Indonesia sekarang menjadi 60,3 miliar dollar AS.

Negara - negara donor Indonesia saat ini antara lain:
1. Jepang merupakan Kreditur terbesar dengan USD 15,58 miliar.
2. Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar USS 9,106 miliar
3. Bank Dunia (World Bank) sebesar USD 8,103 miliar.
4. Jerman dengan USD 3,809 miliar, Amerika Serikat USD 3,545 miliar
5. Pihak lain, baik bilateral maupun multilateral sebesar USD 16,388 miliar.

Kita tahu nilai rupiah yang terpampang di dinding Bank - Bank Komerial kelihatannya stabil bertengger di Rp 10.000 per dollar AS sepertinya hemat saya itu nilai semu. Sebab, nilai kurs itu pasti menggerogoti Cadangan Devisa dengan cara campur tangan pemerintah menggelontorkan bantuan likuiditas. Seperti terjadinya kasus di Bank Century yang mencuat dipermukaan saat ini.

Bagi yang tidak mengerti ilmu ekonomi tentu tidak tahu bahwa sebenarnya yang terjadi sekarang ini adalah trik - trik permainan moneter dan adanya permainan politik. Namun semua kebijakan yang diambil pemerintahan sekarang selalu berbuntut terhadap bertambahnya total utang Indonesia yang berarti bertambahanya utang tiap warganegara Indonesia.

Belum lama ini Pemerintah menandatangani kesepakatan pinjaman sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp3 triliun dari Badan Prancis untuk Pembangunan (AFD). Pinjaman ini merupakan lanjutan dari utang sebelumnya dari AFD sebesar USD 200 juta atau sekira Rp 2 Triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, pinjaman ini merupakan program pinjaman perubahan iklim (CCPL).
"Tujuannya untuk mendukung reformasi kebijakan yang sedang berjalan dalam menghadapi berbagai isu perubahan iklim," ungkapnya, dalam acara penandatanganan kesepakatan pinjaman tersebut, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (27/7/2009) yang lalu. Duta Besar Perancis untuk Indonesia Philipe Zeller ikut menandatangani kesepakatan tersebut bersama Perwakilan AFD Joel Daligault. Dirjen menjelaskan, kebijakan penanganan perubahan iklim tersebut mencakup bidang mitigasi (kehutanan dan energi), adaptasi (pertanian dan air), serta isu-isu lintas sektoral.

Analisis terakhir mencatat Utang Indonesia dalam 5 tahun terakhir justru mengalami peningkatan sebesar 31 % dari Rp. 1.275 Triliun pada bulan Desember 2003 menjadi Rp 1.667 triliun pada bulan Januari 2009 atau naik kurang lebih sebesat Rp. 392 Triliun. Utang sebesar ini merupakan utang terbesar Indonesia sepanjang sejarah. Dengan demikian jumlah utang per kapita Indonesia pun meningkat. Jika pada tahun 2004 utang per kapita Indonesia sekitar Rp 5,8 jutan per kepala, maka pada Februari 2009 melonjak jadi Rp 7,7 juta per kepala itu termasuk yang baru lahir. Bahkan beban bunga yang dibayarkan setiap tahunnya juga melenjit dari Rp. 62,5 Trilyun (2004) menjadi Rp. 101,7 trilyun (2009). Wah ini luar biasa pengamatan saya.

Sayapun menjadi heran, utang naik, kenapa dikatakan turun.

Indonesia dalam pertemuan di G-20 yang lalu juga tidak membawa sebuah Agenda Khusus yang membawa kepentingan ekonomi bagi Indonesia sendiri. Apalagi kehadiran Indonesia hanya memperkuat peran IMF dan Bank Dunia serta membuka lebar pintu perdagangan bebas maka sama saja itu akan merugikan Indonesia karena dampak dari perdagangan bebas tersebut akan menjatuhkan Industri Lokal karena pasar akan dibanjiri oleh produk Impor.

Sebenarnya kita juga jangan mau didekte oleh negara - negara maju. Kalau Indonesia sendiri tidak berani memperjuangkan kepentingan ekonominya sendiri ya percuma saja ikut dalam pertemuan dengan Negara - negara maju. Dan kita juga jangan sakit hati kalau dikatakan sama Negara Tetangga, Indonesia adalah Negara Kaya dengan Sumber Daya Alamnya, tetapi masyaratnya selalu Miskin. Kapan kita ini ingin memperbaiki Sistem Ekonomi kita yang selalu mengedepankan Sektor Pertanian dan jangan janji - janji saja sewaktu Kampaye agar mendapat dukungan dari Rakyat. Sebenarnya siapapun yang menjadi Pemimpin Bangsa ini persoalan utang harus menjadi agenda prioritas yang harus segera ditangani. Kalau kita amati bersama memang ada perbedaan yang tajam antara Pandangan Boediono yang dahulu pernah menjadi menteri perekonomian dengan pandangan kelompok strukturalis seperti Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie. Boediono menilai Indonesia tak bisa bebas dari utang, karena utang merupakan bagian dari proses kehidupan ekonomi Modern. Yang harus dilakukan adalah memastikan utang digunakan untuk Sektor yang produktif. Disini pengelolaan utang menjadi sangat penting agar jumlahnya tidak melebihi kapasitas untuk melunasi. Namun Rizal Ramli dan Kwi Kian Gie melihat utang sebagai instrumen Modern yang untuk mempengaruhi berbagai kebijakan negara lain. Karena negara penerima utang sering dipaksa untuk memberi banyak kompensasi untuk mendapatkan utang. Contohnya sangat sederhana adalah utang yang kita peroleh dari IMF misalnya hanya cair apabila kita mematuhi sejumlah persyaratan yang sarat dengan kepentingan negara kaya. Yang sangat menarik disini adalah utang tidak jarang dipaksakan untuk diterima. Kita semua tentunya berharap, siapa saja yang berhasil untuk memimpin bangsa ini semoga tanggap dan cepat dapat memperbaiki ekonomi nasional demi mensejahterakan rakyat tumpah darah Indonesia yang saat ini terus ditunggu - tunggu. Semoga !!!

1 komentar:

Blogger mengatakan...

SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<






SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<