20 April 2008

Kiamat


Ada 2 (dua) Golongan Manusia yang mensikapi Hari Kiamat:
•Pertama, Golongan Manusia yang lalai dan lengah. Mereka beriman namun tidak beriman kepada hari Kebangkitan dan hari diperlihatkannya Amalnya kelak. Mereka hanya menghabiskan usianya untuk mencari harta di Dunia yang fana dengan seenaknya, mereka tidak beriman kecuali dengan materi fisik semata. Tujuan mereka hanya di dunia. Mereka adalah orang-orang yang merugi di akhirat kelak. Mereka adalah orang-orang yang terdiam berputus asa saat terjadinya hari Kiamat nanti. Mereka mendapatkan kecelakaan dan kebinasaan ketika dibangkitkan dan diperlihatkannya Amalannya. Allah SWT; menceritakan mereka dalam banyak ayat, di antaranya, artinya, "Dan pada hari terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa." (QS.Ar-Rum:12)
•Sedangkan golongan kedua, adalah orang-orang yang beriman atas terjadinya hari Kiamat. Di dunia, mereka selalu waspada dengan darinya karena mengetahui bahwa ia adalah haq (benar-benar terjadi). Mereka itu adalah orang-orang yang mengenal Tuhannya yaitu Allah SWT, lalu takut kepadaNya dan merasa selalu diawasiNya dalam apa yang mereka datangkan. Mereka takut akan Akhirat, lalu beramal untuknya. Dunia bagi mereka tidaklah seberapa; tidak dapat melalaikan maupun menggoda mereka dengan gemerlapnya dunia fana. Mereka itulah orang-orang yang beriman saat terjadinya hari Kiamat. Mereka pantas ditempatkan di Surga dan mereka mendapatkan balasan atas keimanan dan amalan mereka. Dan, mereka tidak pernah menzhalimi siapa pun.
Dari 2 (dua) golongan manusia tersebut diatas, mari kita renungi firman Allah SWT, yang artinya, "Orang-orang yang tidak beriman kepada hari Kiamat nanti meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Hari Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah terhadap terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh." (QS. Asy-Syuro ayat18).

Sementara mengenai nasib kedua golongan itu dan perbedaan balasan bagi keduanya di akhirat, mari kita renungi pula firmanNya, artinya, "Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan Amal Shalih, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Qur'an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka)." (QS. Ar-Rum:14-16)
Amalan manusia di dunia bersumber dari tingkat keimanan mereka terhadap hal yang ghaib dan terjadinya hari Kiamat. Manusia yang paling beriman dengannya, maka mereka adalah orang yang paling siap menghadapinya, sedangkan orang yang paling kurang beriman kepadanya, maka mereka adalah orang yang paling lalai dalam mempersiapkan diri menghadapinya. Iman tidaklah diukur dengan buah atau kepemilikannya, tetapi ia adalah sesuatu yang mantap di hati dan membuat anggota badan bangun untuk membenarkannya. Semoga kita termasuk orang-orang yang sebenar-benar beriman dengan terjadinya hari Kiamat.!